Merencanakan kehamilan sehat
Ada hal penting yang harus dipersiapkan apabila Anda dan pasangan ingin segera punya momongan. Idealnya ini dilakukan 6 bulan sebelum konsepsi.Berikut 6 jurus merencanakan kehamilan yang sehat seimbang:
- Perkaya pengetahuan seputar kehamilan, kelahiran dan perawatan bayi dari berbagi
- sumber seperti buku, majalah, internet.
- Stop kebiasaa seperti merokok, minum minuman beralkohol, kebiasaan pulang larut malam, stress dan n buruksebagainya.
- Perhatikan pola makan. Teruskan pola makan sehat seimbang. Intinya cukupi semua kebutuhan zat gizi tubuh yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
- Cek kesehatan. Salah satunya lakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah dalam tubuh Anda ada virus seperti virus toksoplasma, cytomegalo dan rubella. Penyakit seperti diabetes atau tekanan darah tinggi maupun rendah juga berpengaruh dalam kehamilan.
- Seimbangkan lahir batin. Pola hidup sehat calon ayah dan ibu membuat seluruh organ tubuh bekerja optimal. Sedangkan batin yang seimbang merupakan jaminan kebahagiaan manusia secara keseluruhan.
- Siap hadapi berbagai perubahan termasuk fluktuasi kondisi emosi akibat perubahan hormonal. Perubahan hormonal selama hamil akan mempengaruhi kondisi emosi ibu hamil. Calon ayah dan ibu yang telah menyiapkan diri secara emosi akan siap menghadapi masa ini.
Persiapan kehamilan sangat diperlukan bagi seorang perempuan yang akan merencanakan kehamilan. Persiapan kehamilan ini diperlukan guna mendukung terciptanya kehamilan yang sehat dan menghasilkan keturunan yang berkualitas yang didambakan oleh keluarga. Ada banyak faktor yang sebaiknya perlu dipersiapkan sebelum seorang perempuan menginginkan kehamilan di antaranya:
Pemeriksaan Penyakit dan Virus
Pemeriksaan virus rubella, sitomeglovirus, herpes, varicella zoster untuk menghindari terjadinya kecacatan pada janin.
Pemeriksaan virus hepatitis dan virus HIV untuk menghindari diturunkan penyakit akibat virus-virus tersebut kepada janin.
Pemeriksaan penyakit toksoplasmosis, karena penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan dan keguguran.
Pemeriksaan penyakit seksual menular, karena hal ini
dapat menyebabkan kematian ibu, janin, maupun bayi yang akan dilahirkan.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan terhadap penyakit yang sedang
diderita seperti asthma, diabetes mellitus dan jantung. Pada Wanita
hamil penyakit-penyakit seperti ini dapat, bertambah berat dan
membahayakan jika tidak dilakukan perawatan dan pengobatan yang teratur.
Untuk menghindari kondisi yang membahayakan, dokter biasanya akan
memantau pasiennya dan menentukan kapan waktu yang paling tepat untuk
hamil.
Pemeriksaan penyakit akibat kekurangan zat-zat
tertentu seperti kekurangan zat besi. kekurangan zat besi dapat
menyebabkan anemia. Hal ini dapat menyebabkan kelahiran prematur dan
keguguran.
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan golongan darah dan rhesus/Rh darah (unsur
yang mempengaruhi antibodi yang terkandung di dalam sel darah merah)
pada pasangan suami isteri dilakukan untuk mengantisipasi perbedaan
golongan darah dan rhesus antara darah ibu dan bayinya. Perbedaan
golongan darah dan rhesus darah ini dapat mengancam janin dalam kandungan
Pemeriksaan Faktor Genetika
Inti dari pemeriksaan atau tes genetika ini adalah
untuk mengetahui penyakit dan cacat bawaan yang mungkin akan dialami
bayi akibat secara genetis dari salah satu atau kedua orangtuanya.
Khususnya apabila pasangan suami isteri masih terkait hubungan
persaudaraan.
Tes ini idealnya dilakukan sebelum kehamilan untuk
mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya. Jikalau diperlukan,
anda harus mengumpulkan suluruh catatan-catatan medis yang dimiliki oleh
pihak suami maupun isteri, termasuk keluarga. Sehingga jika telah
diketahui data medis secara lengkap, dapat diketahui secara dini apabila
memang ada kelainan pada janin atau calon orang tua, sehingga bisa
membuat keputusan yang lebih bijak.
Persiapan Keuangan
Kehamilan merupakan hal yang dapat diperkirakan
termasuk biayanya. Biaya kehamilan ini dapat di diskusikan antara suami
dan isteri. Biaya kehamilan merupakan bagian dari biaya kehidupan
berumah tangga. Anda tentunya menginginkan anak anda mendapatkan sesuatu
yang terbaik dalam bidang apapun.
Adapun biaya yang perlu diperhatikan guna persiapan
kehamilan ini, diantaranya mencakup biaya kesehatan (biaya konsultasi,
pemeriksaan, obat dan melahirkan), biaya-biaya pasca melahirkan (tempat tidur bayi, pakaian bayi, popok, selimut, dll) dan persiapkan pula biaya untuk hal-hal yang tak terduga.
Persiapan Mental
Kondisi kejiwaan bisa sangat mempengaruhi kandungan,
oleh karena itu orang tua harus mempersiapkan diri secara mental untuk
menghadapi proses ini. Selama sembilan bulan masa kehamilan, biasanya
terjadi perubahan-perubahan psikologis tidak hanya pada ibu tetapi juga
pada ayah calon bayi. Selama sembilan bulan, emosi kita dapat terperas
olehnya.
Usahakan untuk mengkondisikan pikiran dan bathin
kedua orang tua agar jauh dari pikiran-pikiran negatif. Selalu ingatlah
bahwa segalanya dikendalikan oleh pikiran anda. Terimalah kenyataan yang
ada, yang terbaik adalah selalu bersyukur dan memasrahkan segalanya
pada Tuhan. Selain itu, selalu komunikasin segala sesuatunya,
berusahalah untuk selalu terbuka dan membicarakan perasaan masing-masing
sehingga dapat mencari solusi sehingga kesulitan-kesulitan yang timbul
dapat teratasi.
Lengkapi diri anda dengan berbagai informasi dan
sumber mengenai kehamilan, termasuk mencari tahu dari
pengalaman-pengalaman teman atau orang dekat yang sudah mengalami
kehamilan.
Dukungan suami kepada isteri sangat dibutuhkan.
Usahakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada isteri, sehingga
mentalnya cukup kuat dalam menghadapi proses kehamilan. Membantu isteri
dalam menyiapkan kebutuhan bayi, dan memperhaitkan secara detil
kebutuhan sang isteri ketika hamil akan menumbuhkan rasa percaya diri
dan rasa aman pada diri sang ist
0 komentar:
Posting Komentar