Night Diamond - Link Select 2

Jumat, 29 Mei 2015

Informasi Mengenai Alat Kontrasepsi

    DILEMA yang Masih banyakdi rasakan para IBU dalam mengambil keputusan menggunakan Alat kontrasepsi apa ? Kita Baca Informasi di bawah yo Buk ?  


1. Kontrasepsi ORAL 
      Kontrasepsi memiliki peranan dalam setiap fase reproduksi, yaitu untuk menunda kehamilan atau Pertanmenjarangkan kehamilan. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai cara dapat dilakukan, antara lain penggunaan pil KB/ kontrasepsi oral, suntikan atau intravaginal, penggunaan alat dalam saluran reproduksi (kondom, alat kontrasepsi dalam rahim/implan), operasi (tubektomi, vasektomi) atau dengan obat topikal intravaginal yang bersifat spermisid. Dari sekian banyak cara tersebut, penggunaan obat oral termasuk cara yang paling banyak digunakan karena sudah lama dikenal dan efektivitasnya sebagai kontrasepsi cukup tinggi.
Kontrasepsi oral disebut-sebut sebagai salah satu alat penunda kehamilan paling unggul dibanding jenis lain. Bagi beberapa wanita atau pasangan yang sudah menikah, menunda kehamilan menjadi salah satu pilihan karena beberapa alasan. Misalnya, karena wanita ingin mengejar karir, sedang melanjutkan studi, atau ingin melakukan persiapan yang lebih matang sebelum sang bayi lahir. Jika dulu wanita merasa terhambat karirnya setelah hamil dan mengurus bayi, kini mereka bisa lebih leluasa mengembangkan karir dengan menunda kehamilan terlebih dahulu. Dan bisa mempersiapkan kehamilan ketika kondisi rumah tangga lebih matang. Solusi seperti ini banyak menjadi pilihan para wanita di zaman modern seperti sekarang. Ada banyak metode dan beberapa jenis alat kontrasepsi bisa dicoba untuk menunda kehamilan. Menurut hasil survey, kontrasepsi oral adalah yang paling mudah dengan hasil yang cukup memuaskan.

Apa Itu Kontrasepsi Oral?

Kontrasepsi oral sering disebut juga dengan pil KB. Dengan cara meminum pil KB ini, wanita bisa menunda kehamilan untuk jangka waktu tertentu. Selain praktis, pil KB relatif mudah didapat dan untuk mendapat hasil yang maksimal tentu harus seizin dengan dokter kandungan serta diminum secara teratur. Jika Anda sudah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk menunda kehamilan, Anda akan diberi beberapa pilihan jenis kontrasepsi oral. Pertama adalah monofasik, berupa pil berbentuk kemasan tablet yang berisi 21 buah. Pil-pil tersebut mengandung hormon aktif dalam dosis yang sama. Anda perlu meminum pil ini secara teratur sesuai dengan resep dokter. Dengan begitu, Anda bisa menunda kehamilan sesuai waktu yang diinginkan.
Jenis kontrasepsi oral kedua adalah bifasik. Serupa dengan monofasik, namun pada jenis ini ada dua dosis yang berbeda dengan jumlah 21 tablet. Selanjutnya adalah jenis trifasik Pada jenis ini terdapat sejumlah jenis obat tertentu dalam 21 pil yang aktifnya bervariasi. Dengan mempertahankan dosis serendah mungkin, pasien bisa mendapat pencegahan kehamilan dengan hasil yang maksimal. Trifasik ini memiliki tiga dosis yang berbeda. Setelah mengetahui jenis-jenis kontrasepsi oral, biasanya dokter kandungan akan memilihkan mana yang cocok dengan kondisi tubuh dan tujuan Anda menunda kehamilan. Contohnya Anda ingin menunda kehamilan segera setelah kelahiran anak, Anda tidak disarankan menggunakan kontrasepsi oral karena akan mengurangi produksi ASI. Tentu tidak ingin efek pil tersebut berpengaruh pada bayi Anda kan?
Untung-Rugi Kontrasepsi Oral.
Keuntungan menggunakan kontrasepsi oral, yaitu :
  • Siklus haid Anda menjadi teratur dan tidak terasa nyeri saat menjalani haid.
  • Penggunaan yang fleksibel. Anda bisa menggunakan kontrasepsi oral dari usia remaja hingga menopause, selama anda ingin menunda atau mencegah kehamilan. Selain itu, tidak perlu khawatir karena jika Anda menghentikan konsumsi pil kontrasepsi ini, kesuburan kandungan akan kembali normal. Anda bisa menghentikannya kapan pun.
  • Hubungan seksual Anda tidak akan terganggu jika meminum pil tersebut.
  • Ada bukti-bukti dan testimoni yang mengatakan bahwa setelah menggunakan kontrasepsi oral, wanita yang mengkonsumsinya akan memiliki kulit lebih bersih, tidak berjerawat, dan mengurangi bintik hitam.
Hal yang perlu diketahui wanita sebelum menggunakannya kontrasepsi oral :
  • Ketika awal-awal mengkonsumsi pil, pasien akan merasa sering mual-mual dan adanya bercak darah di tiga bulan pertama. Ini adalah efek normal yang lama-kelamaan akan hilang.
  • Wanita akan merasa sedikit nyeri di bagian payudara sama seperti ketika sedang PMS.
  • Bagi wanita yang tidak ingin memiliki tubuh gemuk, perlu diketahui bahwa kontrasepsi oral bisa memberi efek kenaikan berat badan. Namun, bagi yang tidak masalah dengan kegemukan, kenaikan berat badan justru memberi dampak positif.
              Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar mendukung program kontraspesi untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk dan untuk meningkatkan kesejahteraaan keluarga. Dalam hal ini pemerintah Indonesia menyelenggarakan program Keluarga Berencana atau KB melalui pengaturan kelahiran.
Bagi mereka yang sudah menikah atau telah lama menikah dan ingin menunda atau belum mau memiliki anak atau mencegah kehamilan berikutnya dengan berbagai alasan tertentu, biasanya wanita akan melakukan atau mengikuti anjuran program dalam keluarga berencana dengan menggunakan beberapa alat kontrasepsi yang menurutnya aman digunakan.
Dalam menggunakan alat kontrasepsi, seorang wanita dituntut untuk bijaksana dan pintar dalam memilih alat kontrasepsi yang aman digunakan. 

Berikut beberapa macam atau jenis alat kontarsepsi yang bisa digunakan dan menjadi beberapa pilihan para wanita :

Hasil gambar untuk IMAGE ALAT KONTRASEPSI

1.    Pil KB.
      Alat kontrasepsi memiliki banyak ragam dan jenis. Salah satunya adalah dengan menggunakan pil KB yang banyak mengandung beberapa komponen hormon estrogen dan progesteron. Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang dinilai beberapa wanita sebagai alat kontrasepsi yang cukup aman, harga terjangkau dan ekonomis. Alat kontrasepsi yang menggunakan pil dinilai cukup efektif dalam mencegah ovulasi (pembuhaan) dan mengentalkan lendir serviks sehingga sel sperma tidak dapat mencapai uterus.
Pil KB yang dinilai cukup efektif yang memberikan jaminan perlindungan 100 % dengan catatan harus rutin diminum selama 21 hari dan dihentikan selama 7 hari. Akan tetapi, pemilihan alat kontrasepsi dengan menggunakan pil menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, rasa mual, timbul jerawat dan kenaikan berat badan.

2.    Cincin vagina.
     Alat kontarsepsi yang menggunakan cincin vagina memang cukup fleksibel. Cincin vagina yang hanya berdiameter sekitar 5 cm dengan cara memasukkan cincin vagina dengan menekan kedua tepi secara bersamaan dan kemudian dikeluarkan setelah 3 minggu. Setelah cincin vagina dikeluarkan, maka wanita akan mengalami siklus haid. Cincin vagina bekerja dengan cara melepaskan hormon estrogen dan progesteron secara langsung ke dinding vagina.
Namun cincin vagina ini hanya digunakan selama 1 bulan untuk mencegah terjadinya pembuahan (fertilisasi) dan biasanya digunakan oleh wanita yang tidak cocok menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi yang menimbulkan efek samping seperti pusing, rasa mual, dsb. Cincin vagina memiliki efek samping seperti infeksi vagina yang dapat sembuh dalam beberapa bulan. Cincin vagina ini hanya didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

3.    Spon.
    Spon merupakan sejenis alat berbentuk busa yang cara kerja dengan cara dimasukkan ke dalam vagina beberapa jam sebelum melakukan hubungan intim, dan biarkan didalam vagina selama 30 jam sesudah berhubungan. Spon yang dimasukkan ke dalam vagina bekerja dengan cara melepaskan zat pembunuh sperma (spermicide) saat berada dalam kondisi lembab karena air, dan ditempatkan diatas serviks.
Dampak buruknya dengan menggunakan spon sebagai alat kontrasepsi adalah tidak dapat mencegah penyakit seksual yang menular. Tak hanya itu spon ini dapat menyebabkan iritasi vagina dan membuat pengguna alat kontrasepsi jenis spon menjadi rentan terhadap mikroba.

4.    Kondom perempuan.
     Alat kontrasepsi lainnya selain pil KB dan jenis kontrasepsi lainnya. Alat kontrasepsi lainnya dengan menggunakan kondom yang khusus dibuat untuk para wanita. Kondom yang dirancang khusus wanita ini berbentuk seperti kantung plastik panjang dengan cincin pada kedua ujungnya. Pada bagian ujung yang terbuka merupakan jalan masuk penis, sedangkan ujung yang tertutup yang dibuat khusus untuk menahan alat vital pria masuk ke dalam area serviks.
Saran untuk beberapa wanita yang ingin menggunakan kondom sebagai salah satu alat kontrasepsi yang dinilai efektif. Dengan cara menggunakannya, tekan pinggiran salah satu cincin secara bersamaan dan masukkan sejauh mungkin ke dalam vagina dan bagian cincin lainnya dibiarkan tergantung di luar tubuh.

5.    Diafragma.
     Selain kondom yang digunakan sebagai alat kontrasepsi. Diafragama juga menjadi salah satu jenis alat kontrasepsi yang berbentuk tudung/mangkuk yang terbuat dari karet dan bersifat fleksibel. Diafragma ini dibuat dalam berbagai ukuran sehingga dapat dipilih yang paling pas dengan tubuh. Selain dapat mencegah kehamilan, diafragma juga sangat efektif dalam mencegah resiko kanker rahim.

Jika ingin menggunakan diafragma, lakukan hal yang berikut ini :
  • Lapisi diafragma dengan zat pembunuh sperma, lipat setengah dan dorong masuk ke dalam vagina hingga menutupi serviks (leher rahim). Biarkan diafragma berada di dalam vagina selama kurang lebih 6 jam setelah melakukan aktivitas seksual bersama pasangan. Lalu keluarkan diafragma kurang lebih 24 jam untuk mencegah resiko dari infeksi kandung kemih.
6.    Sterilisasi.
Jenis kontrasepsi berikutnya adalah sterilisasi. Jarang sekali ditemui seorang wanita melakukan atau memilih alat kontrasepsi jenis ini. Meskipun ada sebagaian wanita yang mungkin menggunakan alat kontrasepsi ini dengan alasan telah memiliki banyak anak, faktor ekonomi dll. Alat kontrasepsi jenis satu ini merupakan alat pencegahan kehamilan yang bersifat permanen. Sterilisasi ini dikenal dengan istilah tubektomi yang bekerja dengan cara memotong atau menutup saluran telur yang terentang dari ujung atas rahim sampai kandung telur, sehingga membuat wanita tak dapat hamil lagi.
Metode ini tak hanya dapat dilakukan oleh wanita, namun pria pun dapat melakukannya jika pada pria disebut dengan vasektomi dengan cara mengikat atau memotong saluran sperma sehingga pria tidak dapat membuahkan sel telur atau dengan kata lain tidak dapat menghamili..

0 komentar:

Posting Komentar

[ Get Widget ]
[ Get Widget ]