Night Diamond - Link Select 2

Slide Title 1

Aenean quis facilisis massa. Cras justo odio, scelerisque nec dignissim quis, cursus a odio. Duis ut dui vel purus aliquet tristique.

Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Selasa, 16 Juni 2015

TIPAS PUASA SEHAT IBU HAMIL

Tips Berpuasa Selama Hamil

Tips Berpuasa Selama Hamil. Selama ibu hamil telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat dan telah dikonsultasikan dengan ahlinya, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa khususnya selama bulan ramadhan. Ibu hamil tentunya dalam menjalankan puasa akan sangat berbeda ketika tidak sedang hamil, diperlukan kiat-kiat khusus agar puasa yang sedang dijalankan benar-benar menjadi sebuah ibadah nan barokah dan juga tetap menjadikan kandungan yang sedang dijalani senantiasa sehat. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil selama berpuasa:

Saat Sahur

- Ketika sahur, pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup. Kedua jenis  zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan sehingga memperlambat rasa lapar di siang hari. Sebaiknya ibu hamil banyak mengkonsumsi daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama.

- Upayakan juga makanan yang kaya vitamin C dan mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh.

- Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock.

- Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter. Dan ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.

Saat Berpuasa

 - Jalani puasa dengan niat dan tekad yang bulat dan ikhlas agar hari-hari berpuasa terasa ringan dan membahagiakan meski sedang hamil.

- Cukup istirahat. Bila memungkinkan sediakan lebih dari porsi istirahat sebelumnya.

- Kurangi porsi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di lapangan atau pikiran yang berat-berat. Sedapat mungkin hindari stres dan
buang jauh kebiasaan/dorongan untuk marah.

- Segera batalkan puasa jika ibu hamil mengalami:

a. Muntah-muntah lebih dari 3 kali yang dikhawatirkan menyebabkan terjadinya dehidrasi.

b. Mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit

c. Mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil

d. Lemas, pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.

e. Mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa tubuh bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa

Saat Berbuka

- awali berbuka dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi ibu hamil juga harus tetap membatasi makanan dan minuman yang manis. Hindari minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung.

- Kemuadian ibu hamil dapat melanjutkan dengan menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak atau  kurma.

- Setelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar, tapi jangan langsung kalap. Makan dalam jumlah besar bisa membuat tubuh Anda lemas. Karena itu, makan secukupnya saja. Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya sedikit.

- Sebelum tidur, untuk memproses produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.

Tanya Bidan Bolehkah Ibu Hamil Puasa ?

            BOLEHKAH  IBU HAMIL BERPUASA ?
   Hasil gambar untuk image bulan puasa Bulan puasa adalah bulan yang penuh berkah, bulan terbaik dimana berkah dan rahmat senantiasa tercurah dari Yang Maha Kuasa. Di bulan puasa ini seluruh umat uslim di dunia wajib melakukan ibadah puasa selama 30 hari. Menahan segala bentuk makan, minum, dan hawa nafsu dari mulai imsyak hingga waktunya berbuka di petang hari. Namun ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah ibu hamil dan ibu menyusui. Kepada mereka, diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan keharusan menggantinya di hari lain baik disertai membayar fidyah maupun tidak. Namun, jika wanita hami lingin "memaksakan" untuk berpuasa dengan alasan kuat selama melakukan puasa atau malah malas untuk mengganti puasa di bulan-bulan berikutnya, apakah  cukup aman baik bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya?

Jawabanya adalah tergantung dari kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri. Selama kondisi kesehatan wanita hamil dan janin yang dikandungnya setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan sehat, maka wanita hamil diperbolehkan untuk berpuasa dengan syarat ibu hamil tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Pemenuhan nutrisi ini harus sama dengan kondisi ketika tidak berpuasa cuman yang berbeda pemenuhan nutrisi ini dipindah waktunya tentunya dilakukan pada saat sahur dan berbuka puasa serta antara waktu berbuka puasa dan sahur.
Kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang sekitar 2.500 kalori dalam sehari, dengan komposisi 50% karbohidrat (sekitar 308 gram), 30% protein (sekitar 103 gram), dan 10-20% lemak (sekitar 75 gram). Pemenuhan nutrisi bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu setiap kali bersantap buka dan sahur. Anda juga bisa menambahkan suplemen vitamin yang diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil selama berpuasa. Di samping itu, ada beberapa zat penting yang diperlukan saat kehamilan, di antaranya asam folat, zat besi dan kalsium. Asam folat diperoleh dari kacang-kacangan, zat besi didapatkan dari sayuran, sementara sumber kalsium bisa didapatkan dari susu dan ikan (Baca: Tips Berpuasa Selama Hamil).
Namun, ada beberapa kasus ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa jika mengalami gangguan sebagai berikut:

Kencing manis atau diabetes (DM)

Wanita hamil dengan kencing manis  tidak disarankan untuk  berpuasa. Alasannya adalah selain harus menjalani terapi obat secara teratur, ibu hamil juga harus mematuhi program makan yang telah dibuatkan supaya kadar gula dalam darah bisa tetap terkontrol atau bisa tetap stabil

Penyakit darah tinggi atau hipertensi

Baik sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi atau hipertensi dalam kehamilan. Ini penting untuk pengaturan obat dan pengaturan naik dan turunnya tekanan darah. Naik turun tekanan harus dihindari selama hamil karena bisa menyebabkan kematian ibu maupun si bayi.

Mengalami Perdarahan

Ini jelas kontra indikasi atau tidak diperbolehkan berpuasa. Kalau tetap dipaksakan berpuasa bisa mengkhawatirkan keadaan janin di dalam kandungan.

Dehidrasi atau kekurangan cairan

Banyak penyebabnya seperti muntah terus selama hamil (hiperemesis gravidarum),wanita hamil muda dengan morning sickness atau mual-muntah terus, nafsu makan tidak ada (anorexia).

Gangguan sistem pencernaan

Gangguan sistem pencernaan yang paling jamak adalah sakit lambung atau maag. Ibu hamil dengan gangguan ini yang memaksakan diri berpuasa berarti memperbesar peluang penyakitnya akan kambuh. Lambung kosong akan mempertinggi peluang terjadinya peningkatan asam lambung dan bisa berbahaya untuk bayi.

Sumber : Bolehkah Wanita Hamil Berpuasa? - Bidanku.com http://bidanku.com/bolehkah-wanita-hamil-berpuasa#ixzz3dIddqrDdBulan puasa adalah bulan yang penuh berkah, bulan terbaik dimana berkah dan rahmat senantiasa tercurah dari Yang Maha Kuasa. Di bulan puasa ini seluruh umat uslim di dunia wajib melakukan ibadah puasa selama 30 hari. Menahan segala bentuk makan, minum, dan hawa nafsu dari mulai imsyak hingga waktunya berbuka di petang hari. Namun ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah ibu hamil dan ibu menyusui. Kepada mereka, diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan keharusan menggantinya di hari lain baik disertai membayar fidyah maupun tidak. Namun, jika wanita hami lingin "memaksakan" untuk berpuasa dengan alasan kuat selama melakukan puasa atau malah malas untuk mengganti puasa di bulan-bulan berikutnya, apakah  cukup aman baik bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya?
Jawabanya adalah tergantung dari kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri. Selama kondisi kesehatan wanita hamil dan janin yang dikandungnya setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan sehat, maka wanita hamil diperbolehkan untuk berpuasa dengan syarat ibu hamil tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Pemenuhan nutrisi ini harus sama dengan kondisi ketika tidak berpuasa cuman yang berbeda pemenuhan nutrisi ini dipindah waktunya tentunya dilakukan pada saat sahur dan berbuka puasa serta antara waktu berbuka puasa dan sahur.
Kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang sekitar 2.500 kalori dalam sehari, dengan komposisi 50% karbohidrat (sekitar 308 gram), 30% protein (sekitar 103 gram), dan 10-20% lemak (sekitar 75 gram). Pemenuhan nutrisi bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu setiap kali bersantap buka dan sahur. Anda juga bisa menambahkan suplemen vitamin yang diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil selama berpuasa. Di samping itu, ada beberapa zat penting yang diperlukan saat kehamilan, di antaranya asam folat, zat besi dan kalsium. Asam folat diperoleh dari kacang-kacangan, zat besi didapatkan dari sayuran, sementara sumber kalsium bisa didapatkan dari susu dan ikan (Baca: Tips Berpuasa Selama Hamil).
Namun, ada beberapa kasus ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa jika mengalami gangguan sebagai berikut:

Kencing manis atau diabetes (DM)

Wanita hamil dengan kencing manis  tidak disarankan untuk  berpuasa. Alasannya adalah selain harus menjalani terapi obat secara teratur, ibu hamil juga harus mematuhi program makan yang telah dibuatkan supaya kadar gula dalam darah bisa tetap terkontrol atau bisa tetap stabil

Penyakit darah tinggi atau hipertensi

Baik sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi atau hipertensi dalam kehamilan. Ini penting untuk pengaturan obat dan pengaturan naik dan turunnya tekanan darah. Naik turun tekanan harus dihindari selama hamil karena bisa menyebabkan kematian ibu maupun si bayi.

Mengalami Perdarahan

Ini jelas kontra indikasi atau tidak diperbolehkan berpuasa. Kalau tetap dipaksakan berpuasa bisa mengkhawatirkan keadaan janin di dalam kandungan.

Dehidrasi atau kekurangan cairan

Banyak penyebabnya seperti muntah terus selama hamil (hiperemesis gravidarum),wanita hamil muda dengan morning sickness atau mual-muntah terus, nafsu makan tidak ada (anorexia).

Gangguan sistem pencernaan

Gangguan sistem pencernaan yang paling jamak adalah sakit lambung atau maag. Ibu hamil dengan gangguan ini yang memaksakan diri berpuasa berarti memperbesar peluang penyakitnya akan kambuh. Lambung kosong akan mempertinggi peluang terjadinya peningkatan asam lambung dan bisa berbahaya untuk bayi.

Kamis, 04 Juni 2015

INFEKSI saluran Kemih



KOMPAS — Perempuan rentan menderita infeksi saluran kemih. Sebab, secara anatomi, uretra atau saluran kemih perempuan lebih pendek daripada laki-laki sehingga bakteri mudah masuk ke saluran kemih. Untuk itu, kebersihan area kelamin perlu dijaga.

Kebiasaan kurang minum air putih dan kerap menahan kencing juga turut memicu infeksi saluran kemih (ISK). Jika tak ditangani sejak dini, hal itu bisa mengganggu kerja ginjal.

ISK merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih dan kandung kemih. Infeksi itu ditandai dengan rasa nyeri atau perih saat buang air kecil, rasa selalu ingin buang air kecil, serta warna urine keruh, bau menyengat, dan terkadang bercampur darah.

"Dari total pasien yang bermasalah dengan saluran kencing yang kami tangani, lebih dari 60 persen adalah perempuan," kata dokter spesialis urologi Rumah Sakit Gading Pluit Taufan Tenggara seusai seminar "Serba-serbi Masalah Buang Air Kecil", akhir pekan lalu, di Jakarta.

Pada perempuan, saluran kemih amat dekat dengan rektum (anus), jaraknya hanya 3-4 sentimeter (cm). Jadi, saat membilas anus seusai buang air besar, bakteri Escherichia coli bisa masuk ke uretra. Bakteri itu mengakibatkan infeksi saluran kemih.

Perempuan juga kerap menahan kencing, terutama saat bepergian jauh. Biasanya, perempuan memilih menunda daripada kencing di sembarang tempat. Itu berbeda dengan pria yang lebih mudah mencari lokasi untuk buang air kecil.

"Buang air kecil sembarangan tak baik, tetapi lebih tidak baik untuk kesehatan kalau ditunda. Di negara-negara maju, di tempat umum disediakan kamar kecil," kata Taufan.

Air kencing yang ditahan akan naik kembali ke ginjal. Padahal, air kencing yang mengandung bakteri membahayakan kesehatan ginjal. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat tak menunda membuang air kecil.

Kurang minum juga mengakibatkan ISK karena bakteri yang ada dalam kandung kemih tak bisa didorong keluar dengan sempurna. Akibatnya, bakteri menumpuk dan akhirnya mengkristal jadi batu kemih. "Kebutuhan air bagi tubuh ialah berat badan kali 40 cc," kata Taufan.

Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Gading Pluit Ichsan Kurnia mengingatkan agar gangguan buang air kecil tak dianggap remeh. Sebab, itu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama menghambat produktivitas kerja. "Penerapan pola hidup sehat mencegah infeksi saluran kemih," katanya.

Batu ginjal

Batu kemih atau kerap disebut batu ginjal terbentuk dari endapan kristal urine. Batu ginjal berukuran sebesar pasir hingga buah anggur. "Batu ginjal berukuran lebih besar daripada saluran kemih akan menahan air kencing," kata Taufan.

Batu ginjal bisa diatasi dengan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Ureter Sistoscopy (URS). Menurut Taufan, ESWL adalah tindakan memecah batu dari luar tubuh memakai gelombang kejut. Sementara dengan URS, batu dipecahkan dengan laser yang dimasukkan ke dalam saluran kemih. Batu yang sudah dipecahkan akan keluar bersama urine. (B04)
Editor : Lusia Kus Anna
Sumber: Harian Kompas

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Saat Hamil

Kenapa Ibu Hamil Harus Menjaga Kesehatan Giginya?

 

KOMPAS.com — Kesehatan mulut dan gigi ibu hamil sebaiknya mendapat perhatian yang serius, bahkan sejak sebelum menikah. Hal ini mengingat bahwa dampak yang ditimbulkan dapat berpengaruh terhadap kehamilan. Salah satu bentuk kepedulian tentang kesehatan gigi ibu hamil adalah dengan menyebarluaskan informasi cara yang benar dalam merawat gigi, sejak sebelum hamil dan saat kehamilan.

Perawatan yang benar dalam kesehatan gigi akan membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi. Data Riset Kesehatan Dasar Depkes 2007 menunjukkan 72,1 persen penduduk Indonesia mengalami karies pada gigi. Penduduk yang mengalami gangguan kesehatan gigi ini tentu saja termasuk ibu hamil dan wanita usia subur.

Mengapa kesehatan gigi dan mulut penting bagi ibu hamil?

1. Selama kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat makanan bergizi.

Bila ibu hamil mengalami gangguan pada mulut dan gigi, maka kebutuhan pemenuhan makanan tersebut akan terganggu, terutama jika ibu hamil mengalami karies atau gigi keropos dan berlubang. Si ibu tidak dapat mengunyah makanan dengan baik sehingga gizi janin kurang, dan bayi mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan.

2. Ibu hamil mengalami perubahan hormon, baik itu progesteron maupun estrogen.

Dampak dari perubahan hormon kehamilan itu dapat memengaruhi kesehatan mulut dan gigi. Contohnya, ibu hamil trimester pertama sering muntah dan kelebihan air liur, dan rasanya ingin meludah terus-menerus. Bila tidak rajin kumur dan menggosok gigi, maka kuman dan bakteri penyakit mudah tumbuh, serta muncul bau mulut (halitosis) dan jamur atau sariawan pada rongga mulut.

3. Peningkatan risiko terjadinya pembengkakan gusi ataupun perdarahan pada gusi.

Hal ini terjadi akibat pelunakan dari jaringan daerah gusi akibat peningkatan hormon. Kadang timbul benjolan-benjolan berwarna bengkak kemerahan pada gusi, dan gusi mudah berdarah.

4. Kenyamanan terganggu dan kurang istirahat akibat sering sakit gigi dan ngilu.

Pada saat hamil kondisi gigi yang mengalami karies akan bertambah parah akibat penyerapan kalsium dari tubuh ibu hamil yang dibutuhkan bayi untuk proses pertumbuhan.

5. Keadaan gigi yang rusak cukup parah akan merangsang keluarnya hormon prostaglandin.

Hormon ini bersifat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim. Bila rahim berkontraksi secara terus-menerus, maka kelahiran prematur, bahkan keguguran, dapat terjadi.

6. Infeksi pada gigi ibu hamil dapat menginfeksi janin dalam kandungan.

Menurut hasil penelitian yang dimuat Journal of Obstetrics Gynecology, Yiping Han, peneliti dari Case Western Reserve University pada 2010 melaporkan bahwa ibu yang gusinya terinfeksi dapat menularkan infeksi pada janin melalui peredaran darah plasenta. Kasus yang diteliti ini membuktikan bahwa kuman Fusobacterium nucleatum, yang menginfeksi gusi ibu, ditemukan dalam tubuh janin dan mengakibatkan keguguran.

Sementara itu, ditemukan juga fakta bahwa bakteri streptococcus mutans yang merupakan penyebab gigi berlubang dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah, dan selanjutnya dapat mencapai jantung dan menyebabkan gangguan pada jantung ibu hamil.
shutterstock.com Keadaan gigi yang rusak cukup parah akan merangsang keluarnya hormon prostaglandin. Hormon ini bersifat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim.
Lalu, bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi pada ibu hamil? Simak berikut ini:

Sebelum hamil 
 
1. Lakukan penyikatan gigi secara benar serta gerakan sikat melingkar dengan hati-hati di sela–sela gigi. Sikat gigi arah atas ke bawah; dan sebaliknya, arah bawah ke atas.

2. Sikatlah gigi secara teratur dengan pasta gigi yang sesuai, dua kali sehari dan pada malam saat menjelang   tidur.

3. Hindari makanan terlalu panas, dingin, dan asam; ngemil; serta menggigit makanan yang terlalu keras.

4. Hindari kebiasaan menusuk lubang pada gigi, terlebih dengan alat yang tidak bersih. Bila terdapat lubang di gigi, lakukan perawatan ke dokter.

5. Bila menggunakan gigi palsu yang bisa dilepas, lakukan perawatan dengan disikat bersih dan direndam dengan cairan obat kumur agar jamur atau bakteri tidak tumbuh.

6. Bersihkan plak atau karang gigi secara teratur ke dokter gigi. Enam bulan sebelum menikah, cek kesehatan gigi dan mulut ke dokter.

7. Hindari kebiasaan merokok karena racun nikotin merusak lapisan gigi.

Tips merawat gigi pada ibu hamil

1. Gunakan sikat gigi yang lembut dan ukuran yang sesuai.

2. Pada waktu ibu hamil muntah atau sering mengeluarkan air liur, jangan lupa untuk berkumur. Berkumur bisa dilakukan dengan air hangat yang dibubuhi garam. Berkumur dengan air hangat juga bermanfaat untuk membersihkan sisa-sisa lemak pada rongga mulut dan sela gigi.

3. Pilih pasta gigi yang tidak merangsang alergi, terutama untuk gusi sensitif.

4. Lakukan penyikatan gigi secara benar dan gerakan sikat melingkar dengan hati-hati di sela–sela gigi. Sikat gigi arah atas ke bawah; dan sebaliknya, arah bawah ke atas.

5. Bila ada gangguan kesehatan pada mulut yang perlu menggunakan obat kumur, sebaiknya memperhatikan label pada kemasan tentang keterangan kontra indikasi untuk ibu hamil.

Ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter gigi dalam penggunaan obat kumur, terutama untuk mengatasi bakteri penyebab bau mulut ataupun membersihkan keasaman pada rongga mulut.

6. Bila mempunyai gigi palsu, lakukan perawatan gigi palsu secara teratur.

7. Konsumsi buah-buahan berserat yang banyak mengandung vitamin C.

8. Penuhi kebutuhan kalsium sesuai dengan anjuran dokter atau bidan, terutama dari sumber zat makanan alami.

Semoga bermanfaat bagi Anda, para ibu hamil!

 

Kenali Apa itu Kanker SERVIKS


 

  KANKER SERVIKS 
 
Perkembangan jaman ternyata memiliki dampak pada tingkat kesehatan masyarakat. Dengan semakin canggihnya teknologi yang sekarang ini disebut-sebut sebagai jaman yang serba instant, mau tidak mau juga mengubah pola dan gaya hidup dari para pelakunya. Dengan demikian paradigma penyakit yang ada dimasyarakat terutama di negara berkembang juga berubah. Penyakit infeksius yang semula berada ditingkat terwahid pelan-pelan mengalami pergeseran. Penyakit ini perlahan digantikan oleh penyakit-penyakit non infeksius atau disebut sebagai penyakit degeneratif seperti i kanker, diabetes mellitus, hipertensi dan lainnya.

Salah satu penyakit yang sekarang ini cukup menjadi momok bagi masyarakat adalah kanker. Kanker dengan berbagi macam variannya mulai dari yang menyerang kulit, tulang, bahkan alat genital adalah masalah khusus tersendiri yang saat ini tengah diupayakan penurunan angka kejadiannya. Kenapa? Karena ternyata angka mortalitas/kematian dari penyakit ini cukup tinggi bahkan meningkat secara significan.

Kanker diibaratkan sebagai “silent kill” atau pembunuh diam-diam. Mengapa demikian? Karena pada awal kemunculannya, para penderita tidak mengalami gejala atau tanda alias asimptomatik dalam bahasa medisnya. Dan rata-rata mereka akan mengeluhkan tanda dan gejala itu ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Tak terkecuali dengan kanker mulut rahim atau dalam istilah medis lebih dikenal dengan nama Ca Serviks (Karsinoma serviks). Mengapa dalam tulisan kali ini Ca Serviks yang diangkat? Karena dari berbagai data penelitian yang telah dilakukan oleh pakar-pakar medis di Indonesia, kanker ini menduduki peringkat pertama dari penyakit kanker itu sendiri.

InsyaALLOH dalam kesempatan kali ini, akan sedikit diuraikan mengenai apa itu Ca serviks beserta seluk beluknya.

Bagi anda kaum wanita, sudah semestinya anda tau…
Dan bagi anda kaum pria, ada baiknya anda tau..karena toh…anda juga sudah atau akan memiliki istri..


Bismillah….

Mari kita mulai berkenalan dengannya….

Apa itu Ca Serviks (Karsinoma Serviks)?
Adalah kanker yang menyerang bagian serviks (mulut rahim). Kanker atau karsinoma sendiri merupakan istilah medis yang biasanya digunakan untuk menyebut suatu massa/tumor/ benjolan yang memiliki sifat ganas. Massa/tumor ini merupakan penyakit pertumbuhan sel dalam tubuh dimana bentuknya, sifat dan juga kinetikanya berbeda dengan sel normal tubuh lainnya. Pertumbuhan sel kanker umumnya sangat liar, terlepas dari kendali pertumbuhan sel normal.


Apa Penyebabnya?
Secara umum penyebab kanker dapat dibedakan menjadi 3 golongan yakni,
   1. Kelainan kongenial atau genetika (karena kerusakan gen dalam tubuh)
   2. Karsinogen (zat atau bahan yang dapat menimbulkan kanker)

Karsinogen dibedakan menjadi 2 jenis,
a. Kimiawi (karsinogen alami : a. organic : aflatoksin yang terdapat pada biji kacang yg ditumbuhi jamur aspergillus bisa menyebabkan kanker hati, nitrosamine dalam  makanan dan minuman, b. inorganic : abses, cadmium, plumbum).
b.  Buatan manusia : bahan industri seperti cat, petrokimia, karet, obat-obatan seperti arsen, chlornaphazine.

Selain itu asam rokok juga dapat menyebabkan kanker karena didalamnya terdapat banyak karsinogen seperti polycyclic aromatichydrocarbon dan aromatic amine.

Hormon juga dapat menimbulkan kanker pada beberapa organ yang pertumbuhanya dipengaruh  oleh hormone seperti payudara, uterus (rahim) dan prostat.
1. Lingkungan hidup
-  Pekerjaan : laborat radiology, tambang speperti batubara, minyak tanah
-  Tempat tinggal : udara yang banyak mengandung radium, arsen, nikel
-  Gaya hidup : diet makanan, minuman keras, merokok, seringnya terpapar sinar matahari, dll.

Penyebab dari Ca Serviks diduga terkait dengan adanya virus HPV (human papilomma virus) terutama varian 16 dan 18 dan infeksi dari virus herpes simpleks varian 2.


Siapa Yang Berisiko?
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan seorang wanita memiliki risiko (predesposisi)  lebih tinggi dibandingkan wanita lainnya untuk terkena kanker rahim. Adapun faktor tersebut yakni,
1. Gadis yang melakukan coitus/jima’ pertama (coitarche) saat usianya kurang dari 17 tahun.
2. Wanita dengan riwayat paritas (persalinan) yang tinggi/banyak  (umumnya lebih dari 5 kali melahirkan) apalagi dengan jarak persalinan yang terlampau dekat (kurang dari 2 tahun)
3. Wanita yang sering berganti-ganti pasangan seksual (promiskuitas)
4. Hygine seksual yang jelek (tidak menjaga kebersihan alat genital)
5. Wanita yang mengalami infeksi virus Humman Papiloma Virus
6. Wanita yang merokok.


Bagaimana Terjadinya Ca Serviks?
Pada dasaranya kanker terjadi karena adanya pertumbuhan sel tubuh yang abnormal. Dalam kasus ca serviks, terjadi karena sel penyusun serviks (sel epitel) yang normal berubah menjadi bentuk abnormal. Secara anatomis, serviks dibagi menjadi 2 bagian yakni eksoserviks/portio (bagian luar) dan endoserviks kanalis serviks (bagian dalam). Masing-masing bagian itu dilapisi oleh sel penyusun yang disebut dengan sel epitel. Pada bagian eksoserviks dilapisi oleh sel epitel gepeng berlapis (squamous compleks), sedangkan pada endoserviks dilapisi oleh sel epitel kuboid / silindris pendek selapis bersilia. Pada daerah perbatasan keduanya terdapat area yang disebut “squamo-columnar junction (SJC)”. Nah pada bagian peralihan inilah, sel-sel epitel itu biasanya akan mengalami metaplasi (perubahan se menjadi abnormal) Hal ini disebabkan karena sel-sel itu saling bertumpuk dan saling mendesak, sehingga sel-sel tersebut bila tersensivitas bisa berubah menjadi sel yang abnormal. Inilah yang menjadi dasar terjadinya ca serviks.


Bisakah Menyebar?
Kanker serviks dapat menyebar ke berbagai organ tubuh lainnya. Penyebaran ini terjadi melalui jalur limfogen (melalui getah bening). Sel-sel kanker ini akan masuk ke getah bening dan selanjutnya akan ikut peredaran dari getah bening ini.Penyebaran ke area sekitar juga bisa terjadi seperti ke uterus(rahim), pelvis (panggil) atau vesica urinaria (kandung kemih). Penyebaran kanker ke tempat yang jauh (dalam istilah medis disebut metastasis) dapat mengenai organ seperti  paru-paru, hati, ginjal, tulang dan otak. Dari penyebaran inilah dapat diketahui stadium dari kanker apakah stadium dini (stadium Ia, Ib, IIa) atau stadium lanjut (IIb, III, dan IV). Semakin tinggi stadium, semakin kecil pula angka kesembuhannya. Stadium IV disebut juga sebagia stadium terminal/akhir dimana sudah terjadi penyebaran ke organ-organ jauh dan harapan hidup sekitar <10%.


Apa Tanda dan Gejalanya?
1. Kontak bleeding yakni perdarahan pasca senggama. Hal ini biasanya merupakan tanda umum yang sering dijumpai. Perdarahan yang terjadi dikarenakan kerapuhan dari jaringan serviks. Saat coitus, umumnya akan terjadi gesekan pada dinding serviks. Karena jaringan yang kaya pembuluh darah tersebut sangat rapuh, maka perdarahan mudah terjadi.
2. Keputihan juga merupakan gejala yang sering ditemukan. Keputihan ini lama kelamaan akan berbau busuk oleh kaena adanya proses infeksi dan nekrosis (kematian) jaringan akibat kanker tersebut.
3. Rasa nyeri yang hebat divagina dan sekitarnya atau pada perut bagian bawah.
4. Anemia (karena perarahan hebat pada vagina)
5. Gejala yang timbul akibat adanya metastasis/penyebaran ke organ-organ lainnya misalnya,
- paru : batuk lama, efusi pleura, pneumonitis
- hati : ikterus (warna kuning pada tubuh), hepatomegali (pembesaran hati), acites (cairan pada rongga perut)
- otak : koma, kehilangan penglihatan.
- tulang : nyeri tulang, paah tulang


“PATOKAN” Tanda dan Gejala Bahaya Kanker
P : Perdarahan atau keluar lendir yang tak wajar dari dalam tubuh yakni berupa,
- batuk darah : ca paru dan sal.nafas
- muntah darah : ca lambung atau hati
- BAB darah : ca rectum/anus atau kolon/usus
- perdarahan vagina : ca serviks)
A : Alat pencernaan terganggu atau ada kesukaran menelan yang semakin lama semakin berat (ca eosofagus, tyroid)
T : Tumor pada payudara atau di tempat lain (testis, usus, otot, dll)
O : Obstipasi/ sembelit atau perubahan kebiasaan BAB atau BAK
K : Koreng atau borok yang tidak mau sembuh (gejal utama kanker kulit stadium lanjut) dimana biasanya tanda yang paling khas adalah perdarahan terus menerus dari borok tersebut.
A : Andeng-andeng (nevus) yang berubah , membesar dan makin menghitam (ditambah rasa gatal, borok, berdarah, rambut yang semual ada menjadi rontok) ini mengacu pada ca kulit.
N : Nada suara jadi serak atau batuk yang tak kunjung sembuh.


Bagimana Memastikan itu Ca Serviks?
Diagnosis dapat ditegakan dengan gejala dan tanda yang dikeluhkan, namum diagnosis pasti ca serviks ditegakan melalui pemeriksaan sitologi (pemeriksaan sel) dengan cara biopsi (mengambil sebagian jaringan pada serviks ). Dari biopsy tersbut akan terlihat dengan jelas sel-sel kanker tersebut.


Bagaimana Penangannya?
Penanganan kasus kanker pada umumnya dibedakan berdasarkan stadiumnya. Pada stadium dini masih dapat dilakukan dengan pembedahan. Setelah pembedahan dilnjutkan dengan radioterapi (penyinaran). Pada stadium lanjut, umumnya tidak dilakukan pemebdahan. Namun dengan kemoterapi (obat-obatan ) dan juga radioterapi. Pada stadium IV (IVa dan IVb) umumnya pengobatan yang diberikan hanyalah bersifat paliatif/meringkan keluhan bukan untuk menyembuhkan. Hal ini dikarenakan penyebaran sel kanker yang sudah sistemik/menyeluruh. Sehingga radioterapilah pengobatn akhir dari pasien dengan stadium ini.


Bagimana Prognosis Kesembuhannya?
Prognosis (gambaran kedepan/harapan) kesembuhan  dari ca serviks ditentukan pula oleh berbagi faktor yakni,
- umur penderita
- keadaan umum penderita (termasuk status gizinya)
- tingkat keganasan/ stadium
- cirri histologik sel kankernya
- kemampuan ahli dalam menangani
- sarana pengobatn yang ada.
Pada ca serviks stadium IV prognosis umumnya et malam  atau buruk.


Adakah Cara Deteksi Dini Ca Serviks?
Deteksi dini ialah usaha untuk menemukan adanya kanker yang masih dapat disembuhkan (stadium dini). Deteksi dini terhadap ca serviks dapat dilakukan oleh para wanita dengan pemeriksaan screenin test yakni dengan cara yang mungkin sudah cukup familiar : PAP SMEAR atau dengan metode yang paling baru, yakni metode IFA.


Siapa yang Seharusnya Melakukan Screening?
Screening test hendaknya dilakukan oleh para wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual juga bagi para wanita yang memiliki faktor risiko/predesposisi seperti yang tercantum di atas. Screening bisa dilakukan pada Rumah sakit melalui dokter special kandungan ataupun tempat-tempat sarana kesehatan  spereti laboratorium yang tersedia layanana screening didalamnya.


Mencegah Lebih Baik Bukan?
Siapapun pasti setuju dengan pernyataan “mencegah penyakit itu lebih baik daripada mengobati”. Hal ini pulalah yang sedapatnya kita lakukan  sebagi uapaya penecegahan awal terhadap ca serviks. Bagaimana caranya? Bagi anda yang telah menikah, membersihkan daerah kewanitaan dan menjaganya supaya tetap hygine adalah hal yang penting. Kebersihan alat genital pasangan anda juga harus diperhatikan pula (maka benarlah perintah baginda Rasululloh, dimana dalam jima’ satu dengan jima’ lainnya itu diperantai oleh wudlu_ dan hendaknya membersihkan pula kemaluannya). Karena sangat memungkinkan kuman penyakit tersebut ada dalam alat genital yang kurang bersih. Tetaplah setia dengan pasangan anda (jangan perganti-ganti pasangan!).


Say NO to Cancer!!
Yuupp…katakan tidak pada kanker!! Bagimana caranya? Tentu dengan menjaga life style kita. Bagimanapun juga makanan 4 sehat  5 sempurna jauh lebih sehat dan bermanfaat bagi tubuh kita, dibandingkan makanan junk food ataupun makanan serba instant yang didalamnya banyak terdapat bahan kimia dan pengawet. Hindari rokok!! Khususnya bagi anda kaum pria (dan mungkin kaum wanita) karena sungguh didalam rokok terdapat puluhan bahan berbahaya bagi tubuh kita!! No free sex!! Yang ini pasti dan harus benar2 didelete apalagi dengan berganti-ganti pasangan! Setialah anda pada pasangan anda…..


Demikian uraian singkat mengenai ca serviks. Semoga informasi yang sedikit ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita (kaum wanita khususnya) mengenai berbagai hal yang terkait dengan kesehatannya (terutama kesehatan alat reproduksinya).

Selasa, 02 Juni 2015

Tanda Tanda akan Persalianan Dan Tips persiapan Persalianan

Tanda Akan Melahirkan Persalinan 

Tanda-tanda awal melahirkan segera tiba harus dimengerti dan juga dipahami dengan baik oleh para ibu hamil dalam masa-masa kehamilan 9 bulan. Apalgi baru ibu hamil yang akan baru mengalami perasaan dan pengalaman hamil untuk pertama kalinya. Karena bila ibu-ibu hamil yang kedua atau ketiga tentunya hal ini tidaklah begitu sulit untuk mengenal tanda persalinan karena paling tidak susah mempunyai pengalaman dalam hal bersalin dan melahirkan bayi.

Sebelumnya alangkah baik dan juga perlu serta penting bagi para calon ibu dan juga calon ayah dari anak-anaknya untuk mengetahui akan Persiapan Untuk Melahirkan demi untuk kelancaran keselamatan serta juga kesehatan ibu dan bayinya juga. Karena dengan persiapan menyambut kelahiran bayi juga akan berpengaruh secara psikologis kepada ibu-ibu hamil yang segera akan menjalani proses persalinan yang normal tentu yang menjadi harapan semuanya.


Tanda Tanda Akan Melahirkan Persalinan

Tanda awal melahirkan secara umum akan dirasakan oleh para ibu-ibu hamil yang akan segera bersalin. Memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan, para ibu akan bisa mengalami sejumlah perubahan fisik dan psikologis, seperti emosi tidak stabil, gejolak energi berlebihan, atau keinginan untuk menyendiri. Secara fisik, hormon kehamilan akan memperlebar tulang kemaluan dan melunakkan dasar panggul Ibu agar bayi dapat semakin turun dan masuk ke jalan lahir. Dari luar, sang ibu akan melihat posisi perut yang tampak semakin turun.

Tanda persalinan melahirkan akan bisa dirasakan seorang ibu hamil dalam waktu beberapa hari atau bahkan beberapa jam sebelum proses melahirkan berlangsung dengan sesungguhnya. Pengetahuan akan tanda awal melahirkan ini tidak saja harus diketahui oleh sang ibu, sang ayah juga perlu mengetahuinya. Karena hal inilah seorang suami harus menjadi SUAMI SIAGA yang siap menghantarkan istrinya mendatangi tenaga kesehatan atau pun ke Rumah Sakit bila ciri-ciri awal kehamilan akan berlangsung dengan segera.

Berikut beberapa hal yang menandakan proses persalinan akan segera berlangsung diantaranya yaitu :

Air Ketuban Pecah
Pada beberapa kasus banyak juga yang terjadi apa yang didalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah Ketuban Pecah Dini. Hal ini bisa terjadi walau belum ada pembukaan, dan hal ini dikarenakan belum ada pembukaan dan ketuban telah pecah maka tenaga kesehatan akan mengusahakan untuk segera proses persalinan bisa berlangsung. Karena bila terlalu lama akan sangat membahayakan bagi sang janin dalam kandungan.

Ciri tanda khas air ketuban pada umumnya warna yang bening, tidak berbau, dan akan terus keluar sampai ibu akan melahirkan. Bisa keluar secara cepat atau pun keluar sedikit demi sedikit (merembes). Bila menjumpai tanda tanda-tanda persalinan seperti ini maka harus segera mendapatkan pertolongan persalinan. Secara fisiologis ketika pada saat rahim berkontraksi kuat pada akhir tahap pertama melahirkan, membran ketuban ini memang akan pecah.

Kontraksi HIS Meningkat
Dengan berjalannya waktu mendekati proses persalinan normal maka akan terjadi kontraksi setiap 10 menit dan terus bertambah atau meningkat. Kontraksi atau rasa mules terjadi menjelang hari-hari kelahiran sang bayi. Durasinya pun dari waktu yang cukup renggang, misalnya 6 jam sekali, akan semakin cepat. Jika rasa mules tersebut sudah mulai berada di sekitar 10 menit sekali, ini adalah tanda bahwa ibu hamil harus bersegera ketempat pelayanan kesehatan untuk melahirkan.

Flek / Lendir Bercampur Darah
Bila ibu hamil dalam masa umur kehamilan 9 bulan mengalami akan hal ini maka segera mendatangi tenaga kesehatan adalah pilihan yang paling tepat. Jika diperhatikan, pada celana ibu mulai muncul flek, awalnya berwarna sedikit kecoklat-coklatan, lalu coklat muda, coklat, hingga mendekati warna darah.

Bloody show adalah juga termasuk dalam tanda khas bahwa proses melahirkan akan segera datang. Bersamaan dengan keluar lendir yang bercampur darah ini akan terjadi juga sebuah proses pelunakan, pelebaran, serta penipisan mulut rahim ibu hamil tersebut.

Dinding Perut Terasa Semakin Mengeras
Rasa mules yang dirasakan dan dialami oleh para ibu hamil di akhir-akhir 9 bulan kehamilannya, biasanya akan beriringan dengan dinding perut yang terasa semakin mengeras. Ini adalah salah satu cara alami dalam tubuh ibu hamil untuk mendorong sang calon bayi untuk turun ke mulut rahim.

Nyeri Sakit Daerah Pinggul
Penyebab rasa sakit pada pinggul yang diraakan ibu adalah oleh karena adanya peningkatan pergerakan dan juga pergeseran janin yang mulai menekan pada daerah tersebut. Rasa sakit ini juga harus bisa dibedakan apakah sakit biasa atau karena akan melahirkan.

Bila ibu hamil yang pernah melahirkan akan bisa membedakannya, akan tetapi pada ibu hamil anak pertama hal ini juga bisa cukup membingungkan untuk membedakannya. Hal ini juga tidak beda jauh dengan adanya kontraksi ibu hamil ada yang sesungguhnya dan juga ada kontraksi yang palsu pula.

Demikian beberapa ciri tanda ibu hamil akan segera melahirkan yang perlu diperhatikan. Segera datangilah fasilitas kesehatan untuk menjalani proses persalinan dengan baik dan lancar sesuai dengan pilihan ibu-ibu semuanya. Karena kita ketahui bersama bahwa di masa-masa akhir trimester ketiga atau ada bulan ke-9 kehamilan merupakan saat-saat dimana seorang ibu hamil perlu menyiapkan diri mengenali tanda-tanda melahirkan.

Selain menyiapkan mental, ibu juga secara fisik harus disiapkan dengan baik sebagai persiapan dalam rangka menjalani proses persalinan yang cukup melelahkan. Menjaga pola makan dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat untuk ibu hamil dan juga melakukan olahraga ringan sesuai anjuran dokter.

Tips Persiapan Untuk Melahirkan

Mempersiapkan ibu hamil menghadapi kelahiran persalinan adalah merupakan bagian dan juga cara kiat sukses dan lancar dalam melahirkan bagi seorang ibu hamil pada akhir-akhir masa kehamilannya. Karena dengan mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan persiapan sebelum melahirkan akan sangat berpengaruh dalam jalannya sebuah proses kelahiran seorang bayi dan terjaganya kesehatan sang ibu dan juga sang bayi nantinya.

Persiapan ibu hamil sebelum melahirkan prlu diketahui dan dipahami dengan baik pula oleh para ibu hamil. Terutama bagi para ibu hamil yang baru akan mempunyai pengalaman dalam sebuah proses kelahiran bayi dari dalam rahimnya. Berbeda tentunya dengan para ibu hamil yang telah mempunyai anak satu, dua dan seterusnya. Tentunya pengalaman melahirkan akan memberikan kesan tersendiri dan mendalam bagi para wanita dan ibu hamil.


Persiapan Ibu hamil Sebelum Melahirkan

Persiapan Menjelang Persalinan


Dalam mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam menjalani proses persalinan, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para ibu yang hamil pada trimester ketiga atau trimester akhir ini. Yaitu persiapan fisik, persiapan mental dan persiapan menyambut kelahiran bayi.

Persiapan fisik ibu hamil.
Dalam menyiapkan kelahiran bayi, maka fisik yang sehat dan bugar dari seorang ibu adalah merupakan hal yang utama yang harus menjadi perhatian. Karena dengan terjaganya kesehatan secara fisik dari sang ibu, maka diharapkan proses persalinan akan berjalan dengan lancar dan baik. Persiapan ini meliputi dari :

  1. Kecukupan Gizi Ibu Hamil. Kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil akan sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sang janin buah hati selama dalam kandungan. Pemenuhan kebutuhan gizi nutrisi ini juga akan membantu memperlancar proses persalinan. Karena dalam sebuah proses kelahiran bayi yang normal, seorang ibu akan banyak membutuhkan energi dan tenaga untuk mengedan dalam rangka mengeluarkan janin dalam rahimnya.
  2. Menjaga kesehatan kebugaran tubuh ibu hamil. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan olahraga ringan pada trimester 3. Olahraga ringan yang dianjurkan untuk para ibu hamil antara lain adalah dengan jalan kaki. Atau bisa juga mengikuti kegiatan senam hamil maupun yoga bagi ibu hamil.
  3. Pemeriksaan kehamilan secara rutin. Pada akhir-akhir masa kehamilan maka tujuan manfaat pemeriksaan ibu hamil akan sangat bermakna. Konsultasi kesehatan bayi dan sang ibu dengan tenaga kesehatan seperti dokter obstetri ginekologi maupun tenaga kesehatan bidan akan memberikan banyak pengetahuan juga tentang hal-hal seputar kesehatan kehamilan dan persiapan dalam melahirkan.
Persiapan Psikologi Mental Ibu Hamil.
Seperti yang pernah diutarakan dalam sebuah artikel mengenai konsep sehat sakit bahwa sehat itu bukan hanya sebatas fisiknya saja, akan tetapi kesehatan mental psikologis juga termasuk di dalamnya. Persiapan mental ibu hamil sebelum melahirkan antara lain adalah :
  1. Yakin dan optimis bahwa proses melahirkan bayi adalah merupakan sebuah kodrat yang alami bagi para wanita. Sehingga dengan demikian akan memberikan banyak sugesti positif kepada alam babwah sadarnya bahwa memang wanita dikodratkan untuk melahirkan. Denyan keyakinan yang dimilikinya maka mental ibu akan lebih siap dalam menjalaninya daripada sikap yang pesimis dari ibu hamil dalam menghadapi akhir-akhir masa kehamilannya.
  2. Menyadari akan berbagai perubahan pada ibu hamil dan ibu dalam masa nifas. Mengetahui akan berbagai perubahan fisik selama hamil dan setelah selesai melahirkan dari bentuk fisik sang ibu juga akan banyak membantu dalam kesiapan psikologis mental sang ibu itu sendiri. Bentuk fisik penampialn tentunya akan berubah dan hal ini perlu juga untuk disadari dan dipahami dengan baik pula.
  3. Senantiasa berdoa. Berdoa agar diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalani proses melahirkan bayi tentunya harus selalu dilakukan oleh para ibu hamil dan juga para suami. Dukungan support mental dari suami pada ibu hamil akan sangat membantu meningkatkan kepercayaan dirinya dalam menghadapi persalinan nantinya. Berdoa adalah merukan suatu tanda bahwa kita makhluk lemah dan Allah Ta'ala sebagai Tuhan adalah Yang Maha Dalam Segala Sesuatunya.
Persiapan Ekonomi. Maksudnya hal ini adalah persiapan dalam hal nantinya tempat melahirkan dimana, bagaimana dengan perlengkapan sang bayi baru lahir, bagaimana dengan rutinitas keseharian yang tentunya akan banyak perubahan.

Mungkin perlunya pembantu rumah tangga dalam membantu menyelesaikan segala rutinitas pekerjaan rumah tangga yang sebelum melahirkan masih sempat dipegang, akan tetapi dengan kelahiran sang buah hati di rumah, tentunya konsentrasi sang ibu adalah menjaga kesehatan bayinya dan memberikan perhatian yang ekstra terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayinya.

Dampak Stres Ibu Hamil Pada Janin

Dampak Bahaya Stres Ibu Hamil Pada Janin

Pengaruh stress kehamilan terhadap kesehatan janin bayi harus diketahui dan dipahami oleh para ibu hamil. Karena bila hal tersebut tidak ditangani dan dilakukan manajemen stres ibu hamil akan bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan janin dan juga kesehatan fisik dan mental ibu yang sedang menjalani proses kehamilan itu sendiri.

Perubahan pada ibu hamil ketika sedang menjalani masa kehamilan tidak hanya berdampak terhadap perubahan fisik saja. Akan tetapi perubahan segi mental psikologis juga akan terjadi. Termasuk stressor pada ibu hamil juga seringkali menghinggapi dan juga harus segara dicarikan jalan keluar atau juga mekanisme koping terhadap stres itu sendiri.

Stres yang dialami oleh para ibu-ibu hamil tentu saja akan dapat mempengaruhi janin dalam kandungan. Ada banyak hal yang sering dikhawatirkan saat hamil sehingga stres pun tak bisa dihindari. Beberapa stres yang dialami ibu hamil terjadi secara alami dan tidak berisiko terhadap janin dalam kandungan. Tapi, stres kronis yang dialami wanita hamil dapat mempengaruhi langsung kesehatan janin dalam kandungan sang ibu.


Dampak Bahaya Pengaruh Stress Ibu Hamil Pada Janin

Stress adalah merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi diri seseorang. Penyebab Stress Saat Kehamilan yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Termasuk bila stress ini menimpa para ibu hamil. Inilah yang dimaksud dengan pengertian definisi stres itu sendiri.

Kondisi psikologis ibu hamil termasuk kecemasan ibu hamil ini memang lebih labil dibandingkan pada keadaan sebelum hamil. Wanita yang sedang hamil cenderung sekali emosi yang berkelanjutan karena kondisi kehamilan mereka, hormon, dan kondisi kehidupan mereka. Karena memang banyak juga perubahan ibu hamil ketika menjalani masa kehamilannya selama 9 bulan tersebut.

Kehamilan dapat membuat seorang ibu akan merasa bersemangat, gembira, tertekan, khawatir, cemas, marah, bangga, ceria. Dan juga bisa berakibat pula depresi pada ibu hamil.Perasaan yang bercampur aduk semacam ini harus bisa dimanajemen dengan baik sehingga nantinya proses kehamilannya dapat berjalan dengan baik dan juga sehat sampai dengan tiba waktunya untuk melahirkan bersalin nantinya.

Pengaruh Stres Kehamilan Terhadap Janin

Berikut beberapa hal yang bisa ditimbulkan oleh karena stressor yang sedang dialami dirasakan seorang ibu yang sedang berada di kondisi tanda dan ciri pada masa kehamilan dan dampak bahayanya terhadap kesehatan janin yang dikandungnya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Ibu hamil yang mengalami stres berkepanjangan selama kehamilannya akan mempunyai resiko keguguran janin (abortus) yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak mengalaminya. Karena memang pada masing-masing kehamilan ibu mempunyai daya tahan dan manajemen yang berbeda ketika sedang menghadapi stres.

Berdasarkan sebuah penelitian,stres pada masa kehamilan akan berdampak buruk pada janinnya. Salah satunya adalah terjadinya keguguran bila stres terjadi pada usia kehamilan di triwulan pertama, atau keterlambatan pertumbuhan janin dalam rahim dan bisa lahir prematur atau lahir dengan janin kurang bulan bila terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilannya.

2. Resiko mempunyai dan mengalami alergi. Hal ini berdasarkan informasi yang didapatkan pada website medicaldaily.com yang mana telah disebutkan disitu, bahwasannya stres saat hamil akan meningkatkan risiko bayi mengalami alergi kelak di kemudian hari nantinya.

Saat stres, janin akan menyerap hormon kortisol yang diproduksi tubuh ibu yang mengandung. Dan bayi dengan tingkat kortisol tinggi akan lebih cenderung untuk memiliki risiko lebih besar mengidap alergi dibanding bayi dengan tingkat kortisol rendah.

3. Sistem Imunitas Kekebalan Bayi Berkurang. Informasi mengenai hal ini seperti yang didapatkan dan juga berdasarkan akan Jurnal Brain, Behaviour, and Immunity, bahwa ibu hamil yang sering mengalami cemas berlebihan dan stres bisa melemahkan sistem kekebalan bayi ketika berusia enam bulan.

Tips Cara Mengatasi Kecemasan Depresi Pada Kehamilan

Seperti yang telah disebutkan diatas maka depresi juga bisa menimpa pada kalangan dan kaum ibu yang sedang hamil. Berikut ada beberaoa cara trik dalam rangka melatih diri mengatur emosi dan mengurangi kecemasan selama hamil sekaligus juga mencegah terjadinya depresi saat hamil antara lain adalah sebagai berikut :
  • Bicarakan dan utarakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kesedihan kecemasan kepada orang-orang terdekat. Bisa terhadap suami, orang tua maupun sahabat serta juga bertanya pada orang-orang yang pernah mengalami hal serupa. Sehingga dengan demikian rasa kesendirian dalam menghadapi hal semacam ini akan bisa berkurang bahkan hilang. Jangan pendam perasaan semacam ini sendirian. Berbagilah dengan orang-orang yang terpercaya dan yakinlah bahwasannya mereka juga akan turut membantu menyelesaikan masalah semacam ini.
  • Jalani masa kehamilan selama 9 bulan ini dengan penuh kesyukuran dan juga kebahagiaan hati. Bersyukur bahwasannya banyak juga dan tidak sedikit di dunia ini wanita yang sulit hamil dan mendapatkan keturunan. Menjalani masa-masa kehamilan dengan kebahagiaan sampai nantinya sang janin lahir dan menjadi buah hati keluarga dan buah cinta suami istri.
  • Tetap senantiasa menjaga kesehatan fisik dan tubuh dengan baik pula. Karena dengan kondisi tubuh serta fisik yang sehat akan dapat mengatasi stres dengan baik pula. Untuk itu, jagalah kondisi tubuh agar tetap sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga secukupnya dan yang dianjurkan oleh dokter.

 

[ Get Widget ]
[ Get Widget ]